Menanti Era Mobil Auto Pilot
Articel+ - Teknologi canggih mungkin akan membuat semua mobil di masa depan bisa jalan sendiri tanpa bantuan pengemudi. Soalnya saat ini, hampir semua perusahaan otomotif besar tengah mengembangkan mobil otomatis semacam itu.
Sebut saja Ford. Di ajang Frankfurt Auto Show belum lama ini, Ford memperkenalkan fitur Active Speed Limiter. Fitur ini membuat mobil otomatis menurunkan kecepatan sesuai yang tertera di rambu lalu lintas. Ada kamera dan software khusus yang membuat mobil bereaksi jika melihat rambu soal batas kecepatan.
Saat ini, Active Speed Limiter sudah bisa dipakai di beberapa model mobil Ford yang dijual di Eropa seharga 560 euro. Terobosan dari Ford ini hanya satu dari banyak fitur semi otonom yang dikembangkan pabrikan mobil lain. Semi otonom berarti mobil masih butuh dikemudikan manusia, tapi juga bisa beroperasi otomatis di berbagai situasi.
Mercedez Benz S Class 2014 misalnya, memiliki sistem bernama Intelligent Drive yang memungkinkan mobil berjalan sendiri di kondisi macet dan kecepatan rendah. BMW, Honda sampai Hyundai akan menawarkan solusi serupa.
Mobil BMW flagship yakni 7 Series, memiliki fitur bisa parkir sendiri tanpa bantuan manusia sedikitpun. Jadi jika mau parkir tinggal berhenti, menekan tombol dan mobil akan bergerak sendiri untuk parkir.
Sebut saja Ford. Di ajang Frankfurt Auto Show belum lama ini, Ford memperkenalkan fitur Active Speed Limiter. Fitur ini membuat mobil otomatis menurunkan kecepatan sesuai yang tertera di rambu lalu lintas. Ada kamera dan software khusus yang membuat mobil bereaksi jika melihat rambu soal batas kecepatan.
Saat ini, Active Speed Limiter sudah bisa dipakai di beberapa model mobil Ford yang dijual di Eropa seharga 560 euro. Terobosan dari Ford ini hanya satu dari banyak fitur semi otonom yang dikembangkan pabrikan mobil lain. Semi otonom berarti mobil masih butuh dikemudikan manusia, tapi juga bisa beroperasi otomatis di berbagai situasi.
Mercedez Benz S Class 2014 misalnya, memiliki sistem bernama Intelligent Drive yang memungkinkan mobil berjalan sendiri di kondisi macet dan kecepatan rendah. BMW, Honda sampai Hyundai akan menawarkan solusi serupa.
Mobil BMW flagship yakni 7 Series, memiliki fitur bisa parkir sendiri tanpa bantuan manusia sedikitpun. Jadi jika mau parkir tinggal berhenti, menekan tombol dan mobil akan bergerak sendiri untuk parkir.
Perusahaan mobil listrik Tesla juga punya teknologi tak kalah canggih. Fitur autopilot mereka bisa di-download ke model Tesla baru. Dengannya, mobil bisa berjalan sendiri mengikuti marka jalan dan berhenti jika ada halangan di depan. Namun Tesla mengingatkan, autopilot hanya bisa dipakai di situasi tertentu dan campur tangan pengemudi mutlak diperlukan.
Dikutip Articel+ dari DetikINET, era mobil seni otonom ini diharapkan membantu pengemudi dan regulator mulai akrab dengan teknologinya dan akhirnya nanti tidak ragu lagi memakainya dan mengizinkannya lalu lalang di jalanan.
Kedatangan mobil otomatis
tidak hanya membuka sumber pendapatan baru bagi produsen mobil, tapi juga
perusahaan sensor elektronik, kamera dan software yang memungkinkan
teknologinya berjalan mulus. Tak terkecuali raksasa teknologi semacam Google,
Apple, Samsung, Sony sampai Nvidia.
"Teknologi kami ada di lebih dari 8 juta mobil yang sekarang ada di
jalanan dan akan tersedia di lebih dari 30 juta mobil dalam empat sampai lima
tahun ke depan. Mobil masa depan akan memahami dunia yang bergerak di sekitar
mereka," kata CEO Nvidia, Jen Hsung Huang.
Sedangkan Google telah berdiskusi dengan lusinan perusahaan otomotif
untuk merilis sistem mobil otomatisnya di tahun 2020. Tahun itu, akan diadakan
Olimpiade di Tokyo dan raksasa mobil Jepang seperti Toyota, Honda dan Nissan
akan memamerkan mobil yang bisa berjalan sendiri. Meski diprediksi masih butuh
sedikit bantuan pengemudi.
Baru setelah itu diperkirakan ada mobil yang benar-benar bisa berjalan
otomatis sepenuhnya, sama sekali tak butuh bantuan manusia. Kita tunggu saja.